Fahri: Pemerintah Tanggulangi Bencana Tak Tuntas
KARO – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mendorong pemerintah pusat segera membuat proposal komprehensif tentang penanggulangan bencana. Langkah ini untuk menyelesaikan persoalan yang ditimbulkan bencana.
“Selama ini pemerintah pusat belum punya satu agenda komprehensif untuk penanganan bencana,” ujar Fahri ketika mengunjungi lokasi pengungsian erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumetara Utara, Kamis (9/4).
Kunjungan itu sekaligus membawa bantuan DPR untuk para pengungsi, sekaligus melakukan audiensi.
Selama ini, dikatakan Fahri, Indonesia belum pernah detail memetakan permasalahan bencana. Penaggulangan terkesan sepenggal alias tak pernah konprehensif. Ini karena tak ada proposal penanggulangan bencana.
Tanpa langkah komprehensif, kebijakan penanggulangan bencana tambal sulam. Fahri mengatakan, jika pemerintah menginginkan keberhasilan dalam penanggulangan bencana di Tanah Air, maka sebaiknya didasari sistem tertata.
DPR mendukung sepenuhnya atas rencana itu, memasukkan dalam anggaran penyelesaian masalah. “Kalau ini bisa dilakukan segera,maka Agustus tahun ini bisa dibahas untuk ditetapkan dalam APBN 2016,” ujar dia.
Fahri mencontohkan berbagai kebijakan penanggulangan yang dilakukan pemerintah, masalah bukan malah teratasi. Justru, penanganan melahirkan masalah baru.
Seperti penanganan pengungsi Sinabung, masyarakat diberi bantuan sewa rumah, namun tidak diikuti pemberian bantuan biaya hidup sementara. Masyarakat setempat sudah kehilangan kebun sebagai tempat menggantungkan hidup.
Mereka tak bisa lagi memanfaatkan perkebunan. “Bagaimana mereka mau hidup?,” tanya Fahri.
Solusi pemerintah memberikan pengungsi lahan untuk digarap sebagai perkebunan, pun sia-sia belaka. Lahan itu masih tercemar radiasi erupsi Sinabung. Menurut Fahri, pemerintah seperti mengeluarkan dana dengan begitu saja, tanpa perencanaan penyelesaian masalah.
“Untuk apa kalau begitu lahan disewa,” tegas dia. Di sisi lain, ia melihat relokasi pengungsi juga ditempatkan di lokasi terpencil, minim dengan transportasi.
DPR melihat penanganan pengungsi Sinabung sangat lemah. Kedatangan Presiden Jokowi sambil menebar janji kepada para pengungsi juga belum signifikan dampaknya.
Hal ini akan memotivasi DPR ntuk menagih janji Jokowi, khususnya dalam penanggulangan bencana yang dilakukan pemerintah. “Presiden Jokowi sudah pernah ke sini, tentunya itu semua ada memori sehingga DPR akan menagih janjinya,” tandas Fahri.
Fahri mengharapkan DPR membentuk kaukus, khususnya untuk menanyakan secara tajam terkait program pemerintah dalam penanggulangan bencana, termasuk implementasi di lapangan. (ber)
Sumber: suarakarya.id
0 Response to "Fahri: Pemerintah Tanggulangi Bencana Tak Tuntas"
Posting Komentar