Gubernur Jabar Aher Beberkan Cara Menanggulangi ISIS dan Radikalisme
Untuk menanggulangi terorisme, radikalisme, serta paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Jawa Barat (Jabar), Gubernur Ahmad Heryawan (Aher) menekankan tiga hal penting. Menurut Aher, ketiga hal tersebut menjadi penyebab tumbuhnya paham yang menyimpang dan tidak sesuai dengan Pancasila serta UUD 1945.
Demikian diungkapkan Aher dalam Deklarasi Penolakan ISIS di Jawa Barat serta Dialog "Sinergitas Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme Daerah Jawa Barat" di Graha Bhayangkara, Jalan Cicendo Kota Bandung, Kamis (9/4).
Menurut Aher, salah satu faktor tumbuh dan berkembangnya paham terorisme, radikalisme, serta ISIS ialah tingkat ekonomi.
"Situasi ini hadir karena adanya ketidakadilan, kemiskinan, ekonomi, dan masyarakat yang tidak terdidik. Mari kita hadirkan proses ekonomi dari hulu ke hilir dihadirkan di dalam negeri. Jam kerja dan tenaga kerja hadir di dalam negeri," kata Aher.
Oleh karena itu, Aher mengungkapkan tiga hal yang harus dilakukan masyarakat Indonesia, khususnya Jabar, dalam menanggulangi paham yang menyimpang dari agama tersebut.
“Pertama, hindarkan masyarakat Jabar dari paham terorisme dan radikalisme. Kedua, deteksi dini penyebaran paham tersebut, boleh jadi ada diantara kita yang sudah terasuki paham tersebut agar kembali ke jalan yang benar. Sedangkan ketiga, hadirkan keadilan dan pemerataan di bidang ekonomi dan pendidikan,” jelas Aher.
Aher menambahkan gerakan ISIS harus ditolak karena tidak sesuai dengan pemahaman agama.
"Kita menolak radikalisme dan terorisme termasuk yang dihadirkan oleh ISIS. Dan mengantisipasinya dengan meluruskan pemahaman keagamaan. Karena secara agama dan hukum itu tidak benar," tegasnya.
Sementara itu, Mantan Ketua PBNU sekaligus Dewan Pertimbangan Presiden RI Hasyim Muzadi yang juga hadir sebagai narasumber, mengatakan bahwa dalam memberantas terorisme, Indonesia harus memiliki cara sendiri dan tidak berdasarkan atau demi pihak lain.
"Di dalam pemberantasan terorisme harus dilakukan demi Indonesia, untuk menyelamatkan Indonesia jangan karena luar negeri. Berantas terorisme ala Indonesia bukan ala orang lain," kata Hasyim.
Untuk itu, menurut Hasyim Bangsa Indonesia harus mempunyai pola pikir tertentu agar teroris tidak ada di Indonesia, bukan bagaimana cara menangkap teroris.
Selain dialog, pada kesempatan tersebut, mewakili seluruh masyarakat Provinsi Jawa Barat, dideklarasikan penolakan terhadap paham ISIS, berisi antara lain:
1. Menolak secara tegas keberadaan ISIS di Jawa Barat.
2. Menyatakan dengan tegas keberadaan ISIS adalah haram karena bertentangan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin.
3. Bersama-sama bertekad bulat dan melakukan upaya aktif untuk memberantas keberadaan ISIS di Jawa Barat.
4. Mendukung pemerintah daerah/pusat untuk menerbitkan peraturan perundang-undangan yang secara tegas dan jelas melarang keberadaan ISIS di Jawa Barat guna memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
*Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat
0 Response to "Gubernur Jabar Aher Beberkan Cara Menanggulangi ISIS dan Radikalisme"
Posting Komentar