ISIS Tak Pantas Disebut Negara Islam


Jurubicara (ketua) majelis rendah parlemen Yordania Atef Tarawneh hari selasa (17/2/2015) mengatakan agar mayarakat internasional tidak menyebut kelompok Daesh (ISIS/ISIL) sebagai “Negara Islam”, seraya menegaskan bahwa kelompok itu tidak ada hubungannya dengan Islam.

Dalam sebuah pertemuan dengan Elmar Brok, ketua komite urusan luar negeri Parlemen Eropa, Tarawneh menyeru agar diakukan pemantauan terhadap orang-orang Eropa yang ingin bergabung dengan Daesh (singkatan Arab untuk Daulah Islamiyyah nama lain ISIS/ISIL), seraya menegaskan bahwa Yordania sedang melaksanakan kewajibannya untuk menjaga keamanan serta mengurus pengungsi.

Dalam kesempatan itu Tarawneh juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan Uni Eropa dalam mengatasi krisis pengungsi, lapor Jordan Times (17/2/2015).

Pada hari Selasa itu pula, Ketua Senat Abdur Rauf S. Rawabdeh bertemu dengan Brok dan mendampingi delegasi Eropa tersebut. Dia menegaskan keinginan kuat Yordania untuk memperkuat kemitraannya dengan negara-negara Eropa.

Brok memuji Yordania atas perannya dalam mewujudkan perdamaian regional.

Menteri Media dan Komunikasi Muhammad Momani, berperan mewakili Perdana Menteri Abdulah Ensour, juga bertemu dengan delegasi Eropa itu dan menekankan keyakinan Yordania bahwa isu Palestina masih menjadi tantangan bagi kawasan itu.

Sumber: Hidayatullah.com

http://www.takrim-alquran.org/program-sedekah-al-quran-untuk-kedua-orang-tua-2/

0 Response to "ISIS Tak Pantas Disebut Negara Islam"

Posting Komentar