[Kenaikan BBM] Mahasiswa Yogyakarta Bakar Ban Tuntut Jokowi Turun!



Yogyakarta - Mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta menggelar aksi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Sabtu (28/3/2015) dinihari. Mereka membakar ban tanda kekecewaan kepada pemerintah.

Dilansir metrotvnews, aksi demonstrasi ini berlangsung di pertigaan Kampus UIN Sunan Kalijaga, di Jalan Adisucitpo, Yogyakarta. Mereka sudah berkumpul sejak pukul 23.00 WIB.

Demonstran yang berkumpul sembari membentuk lingkaran di tengah jalan, kemudian membakar ban. Mereka berteriak menolak kenaikan harga BBM. "Presiden kita sudah meninggal hati nuraninya. Kami menentang kenaikan harga BBM," ujar kordinator lapangan Ucok saat berdemonstrasi Sabtu dinihari.

Mereka pun menuntut Presiden Jokowi turun karena tidak menyejahterahkan rakyat. "BBM naik, harga pokok akan naik, rakyat makin susah. Kami menuntut Jokowi turun karena tidak bisa menyejahteraan rakyat," tegas Ucok yang disambut teriakan setuju barisan mahasiswa.

Hingga berita ini dibuat, mahasiswa masih berdemonstrasi. Jumlah mereka kian bertambah seiring waktu semakin beranjak menuju shubuh. Adapun polisi terus berjaga buat mengatisipasi hal-hal tak diinginkan.

Untuk diketahui, pemerintah resmi menaikan harga BBM pada 28 Maret 2015 pukul 00.00 WIB. Harga Ron 88 (Premium) wilayah Jawa-Bali-Madura naik Rp500 dari Rp6.900 menjadi Rp7.400. Sementara Harga Premium untuk wilayah penugasan (luar Jawa-Madura-Bali) dipatok Rp 7.300 dari sebelumnya Rp 6.800. Sedangkan harga baru Solar di seluruh Indonesia dipatok sama, naik menjadi Rp 6.900 dari sebelumnya Rp 6.400.

0 Response to "[Kenaikan BBM] Mahasiswa Yogyakarta Bakar Ban Tuntut Jokowi Turun!"

Posting Komentar