Menyantuni Presiden
INFANTILE
Didorong, ditemani, didampingi, dituntun, digendong, dengan ditimang itu berbeda peruntukannya. Semakin rendah daya dari mereka yang hendak kita bantu, semakin besar pula upaya yang harus kita keluarkan.
Bayi, misalnya, bahkan mustahil digendong, karena mereka masih harus ditimang. Tetapi, anak usia tujuh tahun, misalnya, tak perlu lagi digendong, atau dituntun, melainkan cukup didampingi.
Masalahnya, jika seseorang yang memegang kekuasaan seperti presiden harus terus-menerus dituntun, digendong, dan bahkan harus ditimang supaya memenangkan aspirasi publik atau menunaikan ukuran kepantasan umum, rasanya ya sungguh keterlaluan.
Lagi pula, seorang pemilik kuasa yang terus-menerus minta disantuni oleh publik memang harus disangsikan kemampuannya bisa menyantuni publik.
Jadi, untuk apa dan siapa sebenarnya kekuasaan yang Anda miliki itu, Tuan Presiden?
*dari wall fb mas Tarli Nugroho (2/5/2015)
0 Response to "Menyantuni Presiden"
Posting Komentar