Pelajar Palestina Raih Grand Award Internasional di Ajang Intel ISEF 2015


Dua siswi Palestina, Ranem Qawasimi dan Amal Ali meraih grand awards dalam ajang bergengsi dunia bertajuk Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2015 yang digelar di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) pada 10-15 Mei, yang diikuti sekitar 5000 pelajar dari 76 negara.

Dalam kesempatan ini, menteri pendidikan Palestina Khaulah Syakhsyir mengucapkan selamat kepada kedua siswi pemenang penghargaan di ajang prestasi yang luar biasa ini. Hal ini membuktikan bahwa semangat kreativitas dan keunggulan di kalangan pelajar tak berkurang dibanding dengan negara-negara lain dengan kondisi yang normal (tidak terjajah). Ia menekankan pelayanan diarahkan untuk menerapkan teknologi dalam proses belajar mengajar, sejalan dengan perkembangan saat ini di dunia internasional.

Di sisi lain, Deputi perencanaan dan pengembangan di kementerian pendidikan, Bashri Shaleh dalam keteranganya mengatakan, keikutsertaan pelajar Palestina di ajang internasional tersebut membuktikan perhatian yang besar departemenya dalam bidang pendidikan, demi melejitkan kemampuan anak didiknya di dunia internasional.

Dia menjelaskan bahwa partisipasi Palestina setiap tahun dalam ajang internasional ini menekankan pentingnya investasi penelitian ilmiah dan kerja dalam sistem pendidikan.

Dia memuji perhatian Presiden Otorita Mahmoud Abbas dan keinginan untuk mengurus ide-ide kreatif, terutama mengingat adopsi Kemitraan dan Kerjasama dengan lembaga yang aktif di daerah ini, terutama Dewan Tertinggi untuk kreativitas dan keunggulan proyek percontohan.

Dia menekankan perlunya untuk melibatkan semua pihak yang berkepentingan terkait dan proyek kreatif inspirasi, terutama dari sektor swasta, ungkapnya. Demikian dilansir situs Pusat Informasi Palestina palinfo.com (18/5/2015).

Intel ISEF adalah kompetisi sains internasional untuk pelajar terbesar dunia, menyediakan forum tahunan untuk lebih dari 5000 siswa SMA dari 76 negara dari seluruh dunia. Pada acara ini, para inovator muda berbagi ide, memamerkan riset mutakhir, dan bersaing untuk memperebutkan lebih dari USD 5 juta dalam bentuk penghargaan dan beasiswa.

Setiap tahun, sekitar 7 juta pelajar SMA di seluruh dunia mengembangkan proyek-proyek riset orisinal dan mempresentasikan karya mereka di kompetisi sains lokal dengan harapan bisa mengikuti Intel ISEF. Hanya yang terbaik dan paling cerdas yang diundang untuk berpartisipasi dalam perayaan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika selama seminggu ini.

Pelajar Indonesia Raih 2 Award

Di ajang Intel ISEF 2015 ini pelajar Indonesia juga meraih dua grand awards. Mereka adalah Luca Cada Lora dan Galih Ramadhan (SMA Negeri 1 Surakarta, Jawa Tengah) lewat karya ilmiah berjudul “An Inorganic Nature of Heavy Metals Absorbent” atau penyaring logam berat dari abu vulkanik meraih grand awards di bidang Material Sciences.

Kemudian, ada pula I Dewa Ary Palguna dan I Kadek Sudiarsana (SMA Negeri Bali Mandara Singaraja, Bali) dengan karya ilmiah “The Motifs Development of Gringsing Sarong” memperoleh grand awards di kategori Mathematics.

Raihan keempat remaja dengan dua karya ilmiah tersebut mendapatkan apresiasi masing-masing sebesar US$ 1.000 untuk setiap karya ilmiah dan juga medali bagi setiap orangnya.(indopos)


0 Response to "Pelajar Palestina Raih Grand Award Internasional di Ajang Intel ISEF 2015"

Posting Komentar