BASWEDAN DAN LHI



Dulu Baswedan terlibat penangkapan LHI dan kemudian LHI mendapat perlakuan hukum media yang berlebihan sampai kehidupan pribadinya dirusak sedemikian rupa. Bahkan partai yang dipimpinnya ada yang mendesak harus dibubarkan.

Sementara itu ada suara kecil dan lemah dari sekelompok orang yang kenal dengan beliau atau punya sebuah pengertian dalam proses hukum 'mencoba' mendudukkan permasalahan. Agar lebih hati-hati dalam menghakimi seseorang, ternyata malah dituduh macam-macam, sampai kemudian segala keburukan debat kusir itu muncul kepermukaan, hampir menjadi karakter dan wajah bangsa kita saat itu. Fenomena ini melahirkan pembela LHI yang merasa proses ini tidak adil.

Tapi ketika saat ini seorang Baswedan kira-kira mendapat perlakuan yang sama, tentu ada perasaan yang membuat segala proses hukum yang saat itu terjadi adalah... 'sesuatu' yang kemudian melahirkan juga pembela Baswedan yang menyatakan proses ini tidak adil (kriminalisasi).

Sekali lagi saya tidak berminat mengukur salah dan benar antara dua fenomena itu. Tentu ada ahli hukum yang bisa menilai, atau ahli strategi perang yang bisa menjelaskan, atau ada keahlian lain yang punya logika berpikir.

Tapi kemudian fenomena ini justru memberi pelajaran kepada kita untuk tidak segera menjustifikasi setiap fenomena sebagai keadilan yang sebenarnya. Kelak kita akan terus menemukan sudut pandang salah dan benar yang berubah-ubah... dan saya yakin akan sampai pada akhirnya Allah swt membuka kebenaran hakiki, dan itu nanti, dan itu hak Allah... dan... mana mungkin kita mendahului hak Allah yang nanti itu, selain kita tingkatkan taqorrub, agar kita tetap di jalan yang lurus.

Inilah jalan pemurnian syahadat; meniadakan penuhanan. "Tiada tuhan..." adalah kalimat ajaib dari sebuah pembentukan sikap mental yang membuat segala kebenaran dan kebaikan lebih mudah kita temukan dan miliki.

Dan inilah rahasia besar proses penemuan Ketuhanan seorang Ibrahim as, meniadakan penuhanan. Karena manusia cenderung menuhankan apa yang dianggap mendominasi alam keyakinannya. Maka ada doa yang matsur dari Rasulullah yang baik dilafalkan pagi dan petang, "...Aku berlindung dari sebuah DOMINASI."

Perhatikan efek kemajuan dari peniadaan itu; kemudian kita akan semakin bebas menemukan apalagi yang lebih benar, apalagi yang lebih baik, apalagi yang lebih hakiki, dst... dari sanalah ilmu pengetahuan dan kekaguman akan kebesaran-Nya lahir. Dan dari sanalah kemajuan kemanusiaan dimulai, sebagaimana abad keemasan peradaban manusia terjadi disaat ilmu pengetahuan berkembang pesat kala itu.

Mari terus memperbaiki syahadat kita...

*dari fb Andri TI

0 Response to "BASWEDAN DAN LHI"

Posting Komentar