Erdogan dan Politik "Gadis Cantik"


By: Nandang Burhanudin

Menyusuri hamparan sawah yang baru dipanen, memori saya terbang 14 jam lamanya melintasi benua. Turki negeri sang penakluk, mengisi relung hati paling dalam. Bukan hanya senyum ramah yang terbit dari ufuk galaksi hati. Namun juga sikap piawai bangsa Turki memadukan nostalgia dan panorama kekinian di percaturan global.

Ya. Turki era Erdogan tampil ciamik secantik gadis Turki nan menawan. Erdogan tak ubahnya maestro. Tak semua senang. Namun mayoritas rakyat Turki sukar untuk tidak jujur mengakui, Erdogan adalah pemimpin impian. Nyatanya, 4 kali rencana kudeta dengan bujet 500 milyar dollar, gatot alias gagal total. Membuat kubu anti AKP patah arang tak berbilang.

Sungguh, kecerdasan Majlis Syuro AKP, telah membimbing Erdogan menjadi simbol Turki modern setelah sosok Muhammad AlFatih. Bila yang pertama sukses menakkukkan ragam ibukota dunia dengan pasukan militer digjaya. Erdogan kini menuju penaklukan ibu kota dunia dengan cinta.

Bayangkan. Siapa yang bisa memerankan politik dawai asmara. Turki berprinsip pada etika pergaulan dunia yang diratifikasi PBB. Menolak penjajahan. Sekaligus menolak anarkisme dan terorisme yang dilakukan negara. Turki menohok Israel, lalu enggan menyerang dan sekaligus menolak ISIS. Di sisi lain, Turki menjadi satu-satunya negara Islam di luar Qatar yang terang-terangan membuka konfrontasi dengan junta kudeta di Mesir.

Yang menarik kita perhatikan dengan seksama adalah: sikap Turki soal konflik Yaman yang melibatkan negara Saudi. Kita paham bersama, Turki dan Saudi di era Raja Salman kembali rujuk penuh harmoni. Namun di sisi lain, Turki menyambut pencabutan sanksi AS dan PBB kepada Iran. Dimana Turki menjadi negara pertama yang mengunjungi Teheran usai pencabutan sanksi ekonomi.

Bagi awam. Mereka akan menganggap Erdogan plin plan. Bisa jadi ada yang menuduh Erdogan munafik. Namun bagi saya, Erdogan tengah memainkan politik gadis cantik. Politik basyiiran wanadziira. Satu kali menebar kabar gembira. Lain kali menebar peringatan penuh wibawa.

Apa saja politiknya? Kita simak lanjutannya.

0 Response to "Erdogan dan Politik "Gadis Cantik""

Posting Komentar