Adik Djoko Tjandra Buronan Korupsi Bank Bali Temui Presiden Jokowi


Adik buronan kasus Bank Bali, Djoko S Tjandra, dan seorang kerabatnya menemui Presiden Joko Widodo di tengah jamuan malam kenegaraan bersama Perdana Menteri Papua Niugini Peter Charles Paire 0'Neill di Gedung Parlemen, Port Moresby, Papua Niugini, Senin (11/5/2015) malam, dilansir KOMPAS.

Setelah pidato sambutan O'Neill yang dibalas dengan pidato Jokowi dan dilanjutkan dengan toast bersama serta makan malam, tiba-tiba dua orang naik ke panggung kehormatan menemui Jokowi dan Ibu Negara.

Satu orang mengenakan kemeja putih dan satu orang lainnya mengenakan baju merah muda lengan panjang. Keduanya berdiri menghadap panggung, sedangkan Jokowi tetap duduk sambil makan.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri yang duduk bersama Kompas agak jauh dengan panggung kehormatan terkejut melihat dua orang itu.

"Siapa ya itu? Kalau tamu yang diundang Perdana Menteri Papua Niugini dalam jamuan kenegaraan dan menemui Presiden tentunya ya boleh-boleh saja, asal tidak terlalu lama," tuturnya.

Tak lama, seorang petugas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Papua Niugini datang dan menemui pejabat Kemenlu itu sambil memberi laporan.

"Mereka bukan Djoko Tjandra. Yang satu adiknya," katanya seraya mengeluarkan kartu nama berwarna kuning. Pada kartu nama itu tertulis "Papindo Ltd". Tertulis namanya, Sangkara Tjandra.

"Yang seorang lagi rekannya," tambah petugas KBRI itu lagi.

Tak lama, satu orang lain yang mengenakan jas berwarna coklat muda kembali menemui Presiden yang tengah berbincang dengan 0'Neill. Pria berkacamata yang duduk di tengah bersama istrinya itu agak lama berbincang dengan Jokowi.

Petugas KBRI lainnya yang duduk bersama Kompas kemudian mendekati para pejabat Papua Niugini yang duduk di tengah guna mencari informasi.

"Dia kerabatnya Djoko Tjandra. Bisa saja keponakan, sepupu, atau lainnya," kata petugas KBRI kepada para wartawan yang mengikuti kunjungan Presiden Jokowi ke Ambon, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Niugini.

Hingga Senin malam ini, belum ada satu pun pejabat Indonesia yang bisa dikonfirmasi terkait kehadiran adik dan kerabat Djoko Tjandra.

Djoko Tjandra melarikan diri ke luar negeri sejak 2009 lalu. Djoko Tjandra terlibat tindak pidana korupsi sebesar Rp‎546 miliar. Djoko adalah satu-satunya terpidana Bank Bali yang belum dieksekusi.

MA menyatakan Djoko Tjandra bersalah dengan vonis dihukum penjara dua tahun, harus membayar denda Rp15 juta, serta uangnya di Bank Bali sebesar Rp54 miliar dirampas untuk negara.

0 Response to "Adik Djoko Tjandra Buronan Korupsi Bank Bali Temui Presiden Jokowi"

Posting Komentar