Mahyeldi Ansharullah, Pemimpin Teladan yang Rendah Hati


Rendah hati adalah kesan pertama yang tampak dari pria kelahiran 48 tahun lalu ini. Mahyeldi Ansharullah, wali kota Padang sejak tahun 2014 lalu, menjadi contoh teladan masyarakat di bidang politik. Beliau menghabiskan masa perkuliahannya di Universitas Andalas bukan sebagai mahasiswa politik, melainkan pertanian. Setelah lulus, beliau menjadi guru dan da’i yang berdakwah dari masjid ke masjid, juga dari surau ke surau. Bagaimanapun, beliau mengaku bersedia untuk terjun ke dunia politik praktis.

Mahyeldi adalah sosok pemimpin yang senang berada dekat dengan rakyat. Misalnya saja, beliau mengadakan sahur bersama warga kurang mampu. Tak hanya membawa kebutuhan sahur, tapi beliau juga memperhatikan keadaan mereka; kesehatan, pendidikan, serta kelayakan tempat tinggal warga. Beliau juga menjadi khatib Jumat dari masjid ke masjid di kota Padang.

Mahyeldi merupakan seorang suami dari Harneli Bahar dan Ayah dari 9 buah hatinya. Saat dirumah, ia tanggalkan jabatannya dan menjadi sosok Ayah yang sederhana, santun, dan penyayang. Baginya, bisa menyekolahkan anak-anaknya dengan layak sudah menjadi hal yang patut disyukuri. Semua hal yang dilakukan didasari atas rasa cinta beliau terhadap keluarga dan rakyatnya.

Menjadi sosok pemimpin yang sederhana dan rendah hati tak berarti merendahkan diri. Mahyeldi Ansharullah menjadi bukti bahwa seorang pemimpin justru dicintai karena kelembutannya, bukan karena sikap yang otoriter.

Sabtu ini (2/5), Mahyeldi Nasharullah akan berbagi inspirasi dalam talkshow ‪#‎DiBalikKeajaiban‬ bersama Ippho Santosa & Tim Khalifah (Ippho Santosa) pkl. 12.30 WIB di TV One!

#‎LetsACTIndonesia‬

*Sumber: ACT

0 Response to "Mahyeldi Ansharullah, Pemimpin Teladan yang Rendah Hati"

Posting Komentar